KENYANG TAK HARUS NASI

KENYANG TAK HARUS NASI
Dispakan Makan Jagung bersama selesai Goro di Pulau Candi Sawah

Gotong royong persiapan lokasi kegiatan Festival Pamalayu; Kenduri Swarna Bumi Tahun 2022 di komplek Candi Pulau Sawah Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung, tak hanya sebagai bentuk dukungan dan partisipasi semata bagi Dinas Pangan dan Perikanan (DISPAKAN), tetapi juga membawa pesan tersendiri untuk peserta goro lainnya.

Sebagai instansi yang menangani bidang pangan, tentu mempunyai kewajiban memberikan informasi-informasi penting yang berkaitan tentang pangan dan pemanfaatan pangan dalam keberlangsungan hidup dan kehidupan, karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terjamin pemenuhannya untuk hidup sehat, aktif dan berkelanjutan.

Pada moment pelaksanaan goro di recana lokasi festival pamalu, DISPAKAN memberikan pesan kepada semua untuk melakukan secara perlahan upaya-upaya diversifikasi pangan pokok, dengan pemanfaatan pangan lokal selain beras.

Selama ini nasi masih menjadi pangan pokok yang dikonsumsi masyarakat, bahkan terdapat istilah bahwa 'belum kenyang apabila belum makan nasi'. Untuk itu, perlunya mengampanyekan 'Kenyang tidak harus Nasi' sebagai bagian dari upaya percepatan diversifikasi pangan. Gerakan diversifikasi pangan merupakan upaya untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal dan menurunkan konsumsi beras. Setidaknya terdapat enam komoditas pangan lokal sumber karbohidrat non-beras yang potensial mengganti nasi, yaitu singkong, talas, sagu, jagung, pisang, dan kentang.

Diversifikasi pangan menjadi pilihan. Orang bisa kenyang tidak hanya dengan beras. Berbagai pangan lokal juga bisa menjadi pilihan dan bagian yang harus terus kita dorong. Beragam pangan lokal sumber karbohidrat non beras ini selain mengenyangkan juga menyehatkan, sehingga bagi yang ingin melakukan diet juga sangat baik untuk mengonsumsi pangan lokal tersebut. Tentu disertai dengan olahraga yang teratur dan gaya hidup sehat.

SEMOGA

Share Berita

Komentar Berita