
"Halaman Ku Sumber Dapur Ku"
Tinggal di sebuah komplek perumahan dengan ukuran tanah yang kecil berisi bangunan rumah, teras, tempat parkir kendaraan, tempat jemuran, tonggak antene televisi, dan lainnya sesuai peruntukan dan fungsi utama masing-masing, hal terasa sangat padat dan hampir tidak mempunyai halaman sebagai ruang gerak penghuninya. Misal saja, tinggal di komplek perumahan dengan ukuran rumah dengan type 36, luas tanah lebih kurang 120 M dengan penggunaan masing-masing fungsi banggunan tadi, luas tanah yang ada hanya tersisa beberapa meter saja. Sehingga sisa ruang gerak tadi sebagian dari penghuninya hanya dimanfaatkan dengan sedikit tanaman bunga, dan bahkan tidak jarang yang hanya dibiarkan kosong.
Namun, di tangan orang-orang terampil dan gigih, halaman rumah yang sempit bisa menjadi sumber penghasil buah-buahan maupun sayuran. Bahkan banyak juga yang menjadikan halaman rumah sebagai penghasil uang penambah ekonomi keluarga. Sistem penanaman buah-buahan maupun sayuran di pekarangan rumah bermacam-macam, ada yang sistem berjajar ditanam langsung di tanah, ada yang ditanam dengan menggunakan pot atau sering dikenal dengan TABULAMPOT (Tanaman Buah di dalam Pot), ada yang sistem vertikal (hydroponik) dengan menggunakan pipa paralon.
Banyak tanaman buah-buahan yang bisa ditanam di halaman rumah yang sempit, seperti buah pepaya, jambu, mangga, strawbery, dan lainnya. Sedangkan untuk tanaman sayuran yang bisa dan biasa ditanam di halaman rumah antara lain; bayam, kangkung, sawi, terong, daun katu, daun ubi, pario dan lainnya. Dengan bebarapa variasi tanaman tersebut, kalau dilakukan dengan cara penanaman dan perawatan yang baik, sudah mampu mencukupi sebagian dari kebutuhan sayur harian dan buah untuk keluarga. Dengan pemanfaatan halaman rumah untuk tanaman buah-buahan dan sayuran, setidaknya kita akan mendapatkan 2 (dua) manfaat, yaitu (1) Sumber pangan/bahan pangan untuk rumah tangga, (2) Mengurangi pengeluaran kebutuan dapur. Belum lagi manfaat yang lainnya, seperti manfaat psikologis berupa kepuasan bathin saat keseharian berinteraksi dengan tanaman yang hijau dan segar sangat enak dipandang mata, dan manfaat fisik sebagai sarana olahraga fisik dengan aktivitas gerak saat melalukukan penanaman maupun perawatan.