Dispakan ''--'' EKONOMI.

Tim Keamanan Pangan Kabupaten Dharmasraya terus bajibaku menelisik pasar demi pasar. Sasarannya adalah memeriksa pangan segar dan terutama pabukoan serta bahan pangan lainnya, apakah terkontaminasi dengan zat za berbahaya, seperti borak, formalin, rodhamin bahkan pestisida. Sementara Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, juga melaksanakan pemantauan di pasar pabukoan, Koto Baru kemarin.

Dalam tugasnya di Pasar Ampalu, Kecamatan Koto Salak, kemarin, tim keamanan pangan Kabupaten Dharmasraya melaksanakan pemeriksaan terhadap bahan pangan yang dijajakan di pasar terbesar di Kecamatan Koto Salak, seperti sayuran dan buah buahan, ikan dan daging serta bahan pangan pabukoan. Mereka memeriksa keamanan pangan menggunakan test kit, alat pendeteksi awal terkait cemaran zat zat berbahaya terhadap bahan pangan.

Pemeriksaan keamanan oleh tim ini dimaksudkan untuk melindungi pangan masyarakat. Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi pangan yang tercemar oleh zat zat berbahaya. Sebab jika tidak dilindungi, dikhawatirkan kesehatan masyarakat akan terganggu akibat mengkonsumsi bahan pangan yang tercemar zat berbahaya bagi kesehatan. "Adapun pedagang yang kedapatan dagangannya tercemar zat berbahaya akan dilaksanakan pembinaan," kata Plt. Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo.

Dalam aksinya di Pasar Ampalu kemarin, tim keamanan pangan menemukan fakta tiga jenis bahan pangan terdeteksi mengandung borak. Satu di antaranya mengandung formalin. Jenis makanan yang kedapatan mengandung zat berbahaya itu adalah kerupuk, anggur, mie jawa dan dawet. Khusus dawet terdeteksi menggunakan formalin. Oleh karena itu dihimbau agar masyarakat mewaspadai manakala akan membeli pangan pabukoan sebagaimana yang ditemukan oleh tim keamanan pangan.

Sementara Bupati Dharmasrsya Sutan Riska sebelumnya bertandang ke Pasar Koto Baru. Dalam lawatannya yang didampingi Ketua DPRD H. Masrul Maas, Kapolres AKBP Imran Amir, Plt. Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Budi Waluyo, Camat Koto Baru Berlian, walinagari Koto Baru Z. Lubis dan para pembesar kabupaten itu, Bupati menyempatkan berbelanja pabukoan yang sebelumnya sudah diperiksa dan diambil sampelnya oleh tim keamanan pangan.

Bupati bersama rombongan Tim Safati Ramadhan itu terlihat gembira. Masyarakat dan pedagang tampak antusias menyanbut orang nomor wahid di Ranah Cati Nan Tigo itu. Ia juga mengingatkan agar para pedagang tidak menggunakan zat berbahaya untuk dagangannya. Dan juga masyarakat harus jeli pula dalam memilih dan memilah pabukoan yang aman dan sehat.

Sumber : https://www.kantorberitathetarget.com/berita-buah-anggur-pakai-borak-ditemukan-di-pasar-ampalu-oleh-tim-keamanan-pangan.html?